Kami tiba di lokasi KKN hari
Kamis pekan lalu, tepat di hari yang dielu-elukan sebagai hari kasih sayang.
Tiga hari di desa ini kuhabiskan di dalam rumah, lebih sering di dalam kamar.
Rasanya mau berkeliling desa, jadi kuputuskan akan segera ke kota, pulang ke
rumah untuk mengambil motor. Desa ini memang tidak terlalu jauh dari kota atau
rumahku yang tidak terlalu jauh dari desa, yang manapun boleh.
Di hari Sabtu, 16 Februari, ada pesan singkat dari
jarkom angkatan di kampus. Katanya tanggal 22 Februari adalah batas akhir
pengurusan KRS untuk semester VIII. Ya, saya tahu pertanyaan yang kemudian
muncul di pikiran kalian.
Pertanyaan pertama,
“Mengapa baru ikut KKN di semester VIII? Banyak nilai jelek kah? Pernah
cuti kah?”, lalu pertanyaan kedua, “Bagaimana bisa ikut KKN sedangkan belum
mengurus KRS?”
Errr… Baik, jawaban dari
pertanyaan pertama, di UIN Alauddin Makassar, program KKN hanya ada sekali
dalam setahun dan memang diprogramkan untuk mahasiswa semester VIII, atau
semester VIII ke atas. Jawaban untuk pertanyaan kedua: itulah hebatnya
kampusku.
Teman-teman seposko KKN akan
menggelar seminar desa, pemaparan program kerja kami, pada Selasa tanggal 19
Februari. Maka hari Senin sehari sebelumnya tentu akan menjadi hari yang pas
untuk saya ke kota, membeli perlengkapan seminar, pulang ke rumah mengambil
motor, ke kampus mengurus KRS lalu kembal ke posko KKN. Perfect plan, saya
tertawa dalam hati dan melupakan bahwa hidup tidak pernah meloloskan rencana
berjalan semudah itu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus